Berita Terkini

KPU Fasilitasi APK Peserta Pemilu KKU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kayong Utara saat ini telah melakukan upaya fasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK) bagi peserta pemilu 2019. APK yang difasilitasi adalah  baliho berukuran 3 X 4 meter sebanyak 10 lembar  untuk parpol dan 10 lembar untuk 10 lembar untuk capres cawapres, serta sepanduk berukuran 1 X 4 meter sebanyak 16 lembar untuk Parpol dan Capres Cawapres dan 10 lembar untuk calon anggota DPD dengan ukuran 1,2 X 4 meter. “Ini sesuai dengan keputusan KPU Kayong Utara nomor 110/PL.01.5-Kpt/6111/KPU-kab/IX/2018, tentang penetapan jenis, jumlah Alat Peraga Kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Kayong Utara dan serta jumlah penambahan serta ukuran alat peraga kampanye oleh peserta pemilu 2019,” kata Komisioner KPU, Nur Mus Jaefah.  Dalam fasilitasi APK ini, sesuai dengan KPU berdasarkan PKPU nomor 23 tahun 2018 peserta pemilu dimaksud dapat menyampaikan desain grafis yang akan di cetak kepada KPU Kayong Utara yang selanjutnya akan dicetak dan akan diserahkan kembali hasil cetakannya kepada masing masing peserta pemilu. “Desain teman teman parpol yang membuatnya, kita hanya menerima bahan desain yang sesuai kesepakan telah ditentukan ukuran, volume dan isi materi dalam desain APK tersebut,” imbuhnya. Dalam proses fasilitasi APK ini, KPU melibatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kayong Utara untuk dapat bersama sama melakukan pengawasan dan pencermatan terkait isi materi dan kelayakan untuk dapat dicetak menjadi APK. “Kita tidak bekerja sendiri, Bawaslu juga dimintai tanggapannya terkait layak atau tidak terkait konten dan isi dari APK, jika dirasa memenuhi persyaratan, maka dicetak,” jelasnya. Terkait proses pencetakan, KPU Kayong Utara melakukan lelang terbuka dan diserahkan kepada pihak ketiga untuk proses percetakannya, dan upaya ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. (TIM)

Road Show Sosialisasi Pemilu 2019 KPU Bidik Komunitas

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kayong Utara beberapa waktu terakhir gencar road show sosialisasi dibeberapa lokasi di Kayong Utara untuk mensosialisasikan Pemilu 2019. Roadshow yang berisikan materi sosialisasi tentang pemilu tersebut dilakukan dengan menyasar komunitas seperti warganet, penyandang disabilitas, pemilih berbasis keluarga, perempuan, pemilih pemula dan masyarakat umum. Dikatakan Komisioner KPU Kayong Utara, Nur Mus Jaefah, roadshow yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode, baik classroom maupun penyampaian dalam suasana diskusi interaktif. “Intinya kita dapat menyampaikan dan mampu diterima kepada masing masing sasaran bahwa pemilu sudah dalam proses dan setiap tahapan sudah mulai dilalui, sehingga sebagai masyarakat harus tahu apa itu pemilu dan bagaimana ikut aktif dalam mensukseskan pemilu,” kata Nur Mus Jaefah. Dalam beberapa kesempatan, sosialisasi yang dikemas dengan cara yang mudah diterima oleh masyarakat juga sering disampaikan poin poin penting tentang kapan pemilu dilaksanakan, siapa peserta pemilu, bagaimana menjadi pemilih, bagaimana memilih dan bagaimana berinteraksi dalam proses pemilu, bagaimana berkampanye, baik di media sosial maupun dilingkungan sehari hari. “Beberapa contoh gambar tentang nama dan nomor urut peserta pemilu, contoh media yang bisa digunakan dalam mendapatkan informasi pemilu dan aplikasi KPU RI di android,” imbuhnya. Sebagai bentuk evaluasi capaian sosialisasi, Komisioner dan Sekertatariat KPU Kayong Utara dipenghujung sosialisasi, menyisipkan game game ringan dengan doorprize khusus bagi setiap peserta yang mampu menyampaikan kesimpulan atau jawaban setiap kuis yang diberikan. (TIM)

KPU 5 Kabupaten Di Kalbar Resmi Miliki 2 Komisioner Baru

Ketua KPU RI, Arief Budiman resmi melantik 10 anggota KPU dari 5 Kabupaten di Kalbar pasca Putusan MK, (17/10), di Jakarta. 10 anggota KPU Kalbar baru tersebut meliputi Kabupaten Singkawang, KPU Kabupaten Kayong Utara, KPU Kabupaten Melawi, KPU Kabupaten Sekadau, KPU Kabupaten Bengkayang. Kabupaten Kayong Utara Abdul Khoir Tri Wibowo, Muhammad Rusdiansyah, Kabupaten Melawi, Abul Kasim dan Irfan Affandi, Kabupaten Sekadau Gita Rantau, Heriadi A, Kota Singkawang Umar Faruq, Sastra Wirawan, Kabupaten Bengkayang, Heribertus, Hendrikus, Pelantikan 10 anggota KPU di 5 Kabupaten di Kalbar tersebut bersamaan dengan pelantikan KPU Provinsi Bali, dan KPU kabupaten kota di Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Barat, Dikatakan Arif Budiman pada pelantikan, tugas komisioner KPU yang baru dilantik tidak lagi dibawa santai, namun langsung kerja dan tidak lagi ada istilah belajar. "Untuk anggota yang baru langsung menyesuaikan diri dengan tahapan yang berlangsung, dan berkoordinasi dengan 3 anggota yang lebih dahulu," kata Arief. Dengan diambilnya sumpah janji serta pakta integritas, anggota KPU memiliki tugas dan fungsi yang sudah diatur dengan ketentuan baik peraturan dan perundangan. Arif juga menjelaskan, saat ini KPU yang memiliki slogan KPU Melayani, dituntut dengan transparansi semua hal terkait kepemiluan dimana semua dapat mengakses segala informasi sehingga dengan adanya penambahan anggota baru dapat semakin meningkatkan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemilu. Sementara, Sekertaris KPU Kayong Utara, Tengku Riduan pasca pelantikan, sekertatiat KPU Kayong Utara akan menyesuaikan segala bentuk perubahan pasca penambahan anggota baru, baik penyesuai divisi maupun kebijakan. "Prinsipnya penambahan anggota baru akan segera ditindaklanjuti," kata Tengku Riduan. "Untuk divisi, direncanaman ada perubahan, namun apa divisi dan siapa yang bertanggung jawab atas divisi tersebut akan segera disampaikan pasca pleno di Kayong Utara," -TIM-

Logistik Pemilu Mulai Sampai di Kayong Utara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kayong Utara mulai menerima logistik pemilu yang didistribusikan dari KPU Provinsi Kalbar, Kamis (18/10). Dikatakan Ketua KPU Kayong Utara, Rudi Handoko, logistik yang sampai di KPU Kayong Utara berupa bilik suara dan berjumlah 116 box masing masing 10 bilik. "Proses distribusi dilakukan melalui jalur darat dan langsung disimpan di gudang yang telah disiapkan," kata Rudi Handoko. Logistik yang dikirim, sambung Rudi Handoko, menggunakan kendaraan khusus yakni satu unit truk fuso dan ditutup menggunakan terpal untuk menghindari dari penurunan kualitas logistik baik akibat cuaca panas ataupun hujan. Logistik sampai di gudang milik KPU Kayong Utara langsung diterima pihak KPU dan disaksikan pihak Bawaslu, Kepolisian, TNI dan juga para awak media yang turut mengabadikan proses penerimaan logistik pemilu 2019 ini. Proses distribusi dan penyimpanan logistik dilakukan KPU Kayong Utara setelah dicek jumlah dan ada tidaknya kerusakan, penyimpanan ini dijaga oleh pihak kepolisian dan KPU. Dijelaskan Rudi Handoko, jika mengacu pada DPT Pilkada, jumlah (Tempat Pemungutan Suara) TPS di Kayong Utara terdapat 319 TPS dengan asumsi 4 bilik setiap TPS, KPU Kayong Utara membutuhkan 1236 bilik. Proses penyimpanan logistik yang diterima oleh KPU Kayong Utara sudah disiapkan dengan ruangan khusus. Ruangan yang disediakan sebagai gudang disiapkan papan khusus sebagai alas untuk menjaga agar logistik tidak lembab atau rusak akibat bersentuhan langsung dengan lantai gudang, serta memyediakan racun tikus untuk menjaga dari gangguan tikus.

Populer