Adab Menyambut Ramadhan
Sukadana-kpukku-Ramadhan sebentar lagi tiba. Islam memerintahkan kepada kaum muslimin menyambutnya dengan penuh suka cita. Berkaitan dengan menyambut datangnya Ramadhan itu
terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan, diantaranya:
1. Menyambut bulan Ramadhan dengan bangga, gembira dan bahagia
Ramadhan termasuk karunia Allah dan karunia-Nya kepada umat manusia. Allah SWT berfirman : Katakanlah dengan keutamaan Allah dan rahmat-Nya maka dengan itu bergembiralah kalian (QS. Yunus:58). Caranya, dengan memuji Allah SWT yang telah mengantarkan kita kepada bulan Ramadhan.
2. Berdo\'a agar Allah SWT mempertemukan dengan Ramadhan dalam keadaan sehat wal\'afiat
Dalam sebuah riwayat dari Baihaqi dan Thabrani disebutkan doa saat menyambut bulan Ramadhan yang artinya : Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya\'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
3. Mengqhada (mengganti) puasa yang ditinggalkan pada Ramadhan tahun sebelumnya
Sebelum melakukan puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk mengganti puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan pada tahun sebelumnya. Inilah yang dilakukan oleh Aisyah RA, yaitu mengganti puasa sebelum melakukan puasa lagi. Suatu ketika aku memiliki hutang puasa Ramadhan dan aku tidak bias mengqhada puasa Ramadhan, melainkan pada bulan Sya\'ban kerena kesibukan melayani Rasulullah SAW (Muttafaqun \'alaihi).
4. Memperbanyak puasa sunnah
Sebelum melaksanakan puasa Ramadhan, dianjurkan banyak melakukan puasa sunnah sebagai latihan. Jumhur fuqaha, yaitu para ulama Hanafi, Maliki, Syafi\'I berpendapat dianjurkannya berpuasa di bulan Sya\'ban berdasarkan riwayat dari Aisyah RA yang berkata : Aku tidak melihat Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa daripada bulan Sya\'ban. Aisyah RA juga berkata : bulan yang paling disukai Rasulullah SAW untuk berpuasa di dalamnya adalah Sya\'ban bahkan sampai bulan Ramadhan (Riwayat Nasa\'I dan Abu Daud).
Syarbini al-Khatib mengatakan bahwa terdapat riwayat di dalam Shahih Muslim bahwa Rasulullah SAW berpuasa di bulan Sya\'ban seluruhnya kecuali sedikit sekali (dari hari-hari itu). Menurut para ulama, lafazh dalam hadits kedua adalah penjelasan dari hadits yang pertama, bahwa yang dimaksud dengan seluruhnya adalah sebagian besar.
5. Dianjurkan melihat hilal
Umat Islam dianjurkan untuk melihat hilal guna menentukan awal bulan. Termasuk adab penting adalah seorang muslim tidak memulai pelaksanaan puasa Ramadhannya kecuali berdasarkan rukyatul hilal dan tidaklah mengakhiri puasa ramadahannya kecuali berdasarkan rukyatul hilal. Ketika Rasulullah SAW melihat hilal Ramadhan, beliau menghadapkan wajahnya kea rah kiblat seraya membaca doa : Ya Allah, terbitkanlah (dan tampakkanlah) hilal kepada kami (diiringi) keberkahan dan keimanan serta keselamatan dan keislaman, (jadikanlah dia) sebagai hilal kebaikan dan petunjuk, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. (Riwayat Tarmidzi, Ahmad dan Ad-Darimi).
Demikianlah beberapa adab menyambut bulan yang suci Ramadhan. Semoga member manfaat buat kita semua.
Bagikan:
Telah dilihat 1,749 kali