KPU Apresiasi Uji Petik Pemutakiran DPB
Sukadana, (30/9/2021).
Komisi Pemilian Umum Sangat mengapresiasi uji petik terhadap hasil rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Hal ini tentu sebagai masukan yang sangat baik, bahkan siap untuk menindaklanjuti jika ada rekomendasi terhadap berbagai kekurangan selama proses Pemutakhiran DPB saat ini.
Hal itu disampaikan Effian Noer di ruang kerjanya menjawab pertanyaan wartawan, terkait komentar uji petik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kayong Utara (KKU),kamis (30/9) usai pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor KPU Jalan Bhayangkara Sukadana.
Menurut pria yang biasa disapa Effian itu, KPU tidak anti kritik, bahkan sangat responsive terhadap masukan-masukan siapapun, termasuk masukan dari Partai Politik, bahkan terhadap hasil Pengawasan Bawaslu.
“Kami sangat mengargai hasil uji petik pengawasan Bawaslu, tetapi mana datanya ? Kita akan sandingkan dengan data hasil pemutakhiran kita, kalua ada hal-hal yang dianggap perlu ditindaklanjuti pasti kita akan lakukan. Karena tujuan akhirnya kan kita sama-sama ingin menyempurnakan data pemilih agar konfrehensif, akurat dan mutkhir”, jelas pria komisioner Divisi Perencanaan,Data dan Informasi.
Menurutnya, selama pemutakhiran DPB, setiap bulan KPU KKU selalu berkoordinasi dengan Dukcapil, Dinas-dinas terkait, mantan badan adhok PPK dan PPS, bahkan ke Partai Politik pun selalu berkoordinasi, minimal di Whatsaap grup dengan parpol tentang masukan-masukan sebelum pelaksanaan rekap dan Rakor.
“Sampai saat hubungan kami dengan Dukcapil sangat baik, setiap akhir bulan kami memperivikasi bersama data pemilih, hasilnya kami mendapatkan pemilih pemula yang rekam dan cetak KTP, Pemilih meninggal dunia, pindah masuk dan pindah keluar KKU, pindah dalam wilayah KKU bakan penduduk yang merubah status kependudukannya sebagai perbaikan elemen data di KPU KKU”, ucap Effian.
Dia juga menjelaskan, selama pemutakhiran DPB KPU KKU tetap berkoordinasi kepada dinas/kantor/badan terkait, Parpol, mantan PPK dan PPS juga rutin, kami selalu menerima laporan penduduk meninggal dunia baik dari Parpol, bahkan dengan 20 orang penyuluh agama di Kemenag pun yang ditugaskan di desa-desa di KKU kami bekerjasama, untuk mendapatkan data penduduk yang meninggal dunia di wilaya kerjanya.
“Jadi terkait Data Pemili ini data masuk mengalir dari semua pihak terutama data penduduk yang meninggal dunia. Namun sampai saat ini kami menyadari mungkin kinerja kami masih kurang maksismal. Karenanya ayo sama-sama bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing, termasuk para awak media, jangan segan-segan mengawasi, memberikan masukan bakan rekomendasi sekali pun jika dipandang perlu pasti akan kami tindaklanjuti, dalam melaksanakan pemutakhiran DPB ini”, fungkas Effian di hadapan Awak media. (eko)